menurut USP sebesar 2gr untuk yang menggunakan basis. oleum cacao . A. Bentuk-bentuk sediaan tersebut memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan obat yang digunakan. 36,80C), yakni oleum cacao dan gliserida sintetis (Estarin, Wittepsol). Obat yang larut dalam air yang dicampur dengan oleum cacao, pada umumnya memberi hasil pelepasan yang baik. Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru, torpedo atau jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. Meleleh pada udara yang panas. FARMASI. Sendok tanduk (1 buah) 15. Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam air : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG) 3. Bahan dasar Suppositoria yang ideal harus mempunyai sifat sebagai berikut : Padat pada suhu kamar, sehingga dapat dibentuk dengan tangan atau dicetak, tapi akan melunak pada suhu rektal dan dapat bercampur dengan cairan tubuh. Dibuat dalam bentuk suppositoria. Salah satu bentuk sediaan yang jarang dijumpai dipasaran yaitu sediaan suppositoria. 2. Bahan dasar berlemak : Ol. a. 1 Latar Belakang. PENDAHULUAN. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). Keuntungan penggunaan suppositoria antara lain: 1. Alasan : Oleum Cacao berdaya guna dalam melepaskan zat aktif daripada yang lain, karena mempunyai titik lebur pada suhu 31-34. 1. Bahan dasar tidak berair: PEG 4000 4% (25%) dan PEG 1000 96% (75%). Obat yang larut dalam air akan dicampurkan dengan oleum cacao pada umumnya memberi hasil pelepasan yang baik. Obat yang larut dalam air yang dicampur dengan oleum cacao, pada umumnya memberi hasil pelepasan yang baik. Beratnya menurut USP sebesar 2 g untuk yang menggunakan basis oleum cacao (Ansel, 2005). Jadi titik leburnya akan menjadi 30 0-37 0. A. A. Bahan dasar lain dapat digunakan seperti surfaktan nonionik misalnya ester asam lemak polioksietilen sorbitan dan polioksietilen stearat. Komposisi Formula A Nama Bahan Konsentrasi Gelatin Tulang Ikan Bandeng 20 g Gliserin 70 g Air 10 gSebagai bahan dasar (basis) suppositoria digunakan lemak yang meleleh pada suhu tubuh (k. Bila sukar larut, obat harus diserbukkan terlebih dahulu sampai halus. Suppositoria dapat dibuat dengan mencetak dengan tangan, mesin, kompressi atau ekstrusi. Bahan dasar suppo yang ideal harus memenuhi sifat sebagai beikut. a. Hal. Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum cacao digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35°-37°. 1. Basis berlemak merupakan basis suppositoria yang paling banyak dipakai, oleum cacao termasuk dalam kelompok basis ini. Bahan ini sangat mudah larut dalam etanol 95% dan eter. VI. Tidak beracun dan tidak menimbulkan iritasi 3. Suppositoria memiliki beberapa kauntungan yaitu. Beratnya menurut USP sebesar 2 g untuk yang menggunakan basis oleum cacao (Ansel, 2005). 10 padatan yang larut dalam bahan pembawa suppositoria. Supositoria menurut FI edisi IV adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau urethra. Oleum caco cenderung lengket pada cetakan 4. (Syamsuni, 2007) c. Macam-macam Suppositoria a. Pembuatan suppositoria secara umum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : • Bahan dasar yang digunakan harus leleh pada suhu tubuh atau larut dalam cairan yang ada dalam rektum. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 4 kelompok: dasar salep senyawa. 2. sebutkan 3 obat suppositoria uretra 5. Bahan dasar Suppositoria yang ideal harus mempunyai sifat sebagai berikut : 1. STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID "SUPOSITORIA" RANCANGAN FORMULA SUPPOSITORIA "ASPIRIN". Suhu yang cukup tinggi dapat dimaserasi dengan etanol 70 % (1:5). PENDAHULUAN. Akan dibuat 6 suppositoria Basis yang digunakan adalah Oleum Cacao 70 % dibantu dengan stiffening agent (Cera Alba) 30 %. 2 Bahan yang digunakan - Bahan formula 1. Bahan dasar lain dapat digunakan seperti surfaktan nonionik misalnya ester asam lemak polioksietilen. Diketahui: density factor fenobarbital = 1,2 density factor oleum caco = 0,9 zat aktif = 300 mg berat 1 suppos = 3 g suppos yang akan dibuat = 10 buahUSP menetapkan berat suppositoria 3 gram untuk orang dewasa apabila oleum cacao yang digunakan sebagai basis. Oleum cacao memiliki kemampuan menyerap air yang rendah 3. Parasetamol digunakan atau dikonsumsi secara. Bibazae Suppositoria. 4. Bahan dasar Suppositoria yang ideal harus mempunyai sifat sebagai berikut : 1. Bahan dasar suppositoria yang umum digunakan adalah lemak coklat, gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran polietilen glikol berbagai bobot molekul, dan ester asam lemak polietilen glikol. Suppositoria merupakan sediaan yang diberikan dengan memasukkanya ke dalam rektal, uretra, atau vagina. Bentuknya ramping seperti pensil, gunanya untuk dimasukkan ke dalam saluran urine pria/wanita. Dalam pembuatan supositoria, oleum cacao memiliki kelebihan dan. Diantara bahan-bahan berlemak atau berminyak lainnya yang biasa digunakan sebagai basis supositoria; macam-macam asam lemak yang dihidrogenasi dari minyak nabati seperti minyak palem dan minyak biji kapas. Pemakaaian obat melalui rektal mempunyai keuntungan dibandingPrinsip Praktikum Pembuatan suppositoria dengan benzokain dan teofilin sebagai zat aktif dan oleum cacao sebagai basis suppositoria. by felix9prawira. Bahan dasar yang larut dalam air (Hidrofilik) • Contoh : - Poloetilenglikol (PEG) – Campuran gelatin-gliserin – Polietilenglikol (PEG) stikes nani hasanuddin makassar formulasi teknologi sediaan solid "supositoria" rancangan formula suppositoria "aspirin" Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru, torpedo atau jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. 1. rak teh hijau (Camel. 1. Fungsi : Oleum cacao sebagai basis suppositoria. Bahan dasar suppositoria yang digunakan sangat berpengaruh pada pelepasan zat terapetik. Bahan dasar yang digunakan harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. Umumnya berbentuk bulat atau bulat telur dan berbobot lebih kurang 5 g, polietilen glikol atau gelatin tergliserinasi. Sains Kes. 374,2 Pembahasan : Diperlukan = 100 x 0,3 gram = 30 gram aminofilin Berat suppositoria =. 2. 4. 1. Titik lebur PEG antara 35°-63°C, tidak meleleh pada suhu tubuh tetapi larut dalam. Bahan dasar lain : Pembentuk emulsi A/M. (FI ed. 1,25 – 1,5 inchi dan diameter 5/8 inchi. Bahan dasar berlemak (oleum cacao) Lemak coklat merupakan trigliserida berwarna kekuningan, memiliki bau yang khas dan bersifat polimorf (mempunyai bentuk kristal). Suppositoria PEG mempunyai titik lebur a. Dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh, karena oleum digunakan sebagai bahan dasar suppo yang ketambahan zat aktif, jadi titik leburnya akan menjadi 35°-37°. Bahan dasar suppositoria yang umum digunakan adalah lemak coklat, gelatin tergliserinasi, minyak nabati terhidrogenasi, campuran polietilen glikol, dan esterasam lemak polietilen glikol. Suppositoria saluran urin pria berdiameter 3- 6 mm dengan panjang ± 140 mm Apabila basisnya dari oleum cacao maka beratnya ± 4 g. KELOMPOK 4 : Anjali Widhiyani A 171 064 Bunga Lusdiana Putri A 171 066 Hadiyat Maulana D A 171 077 Irena Katrin A 171 079 Neni Mulyati A 171 089 Neni Safitri A 171 090 Silvia Mutiara H A 171 098 Siti Trigina. Pewarna D. Benzoici Opii Tinctura (Form. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat, sebagai pembawa zat terapetik yang bersifat lokal atau sistemik. Oleat. oleum cacao dapat digunakan basis supositoria yang lain. Dibuat. supositoria tersebut yaitu dengan menggunakan basis selain oleum cacao. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat atau sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat lokal atau. F. (Ansel: 581). Jika dipanaskan pada suhu sekitar 30°C. cara. Alasan pemilihan oleum cacao dibuat dalam bentuk suppositoria ditujukan untuk melebur pada suhu tubuh. memiliki BM lebih tinggi seperti PEG 4000 akan menurunkan titik lebur dari PEG 4000 • Kombinasi PEG 400 dan PEG 4000 digunakan sebagai basis suppositoria untuk memperoleh titik lebur dan waktu larut sesuai dengan yang dipersyaratkan. sebagai basis suppositoria. a. Cera alba digunakan sebagai peningkat titik lebur Oleum cacao. Bahan dasar suppositoria yang digunakan adalah oleum Cacao. Waterbath(Penangas air) (1 buah) III. Anak-anak Dewasa Oleum cacao 3 2 Gelatin 4 2,5 Sapo-glycerin 4 4 Glycerin-gelatin 4 3. Bahan-bahan dasar supositoria tersebut jika dikategorikan berdasarkan sifatnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Oleh karena itu, suppositoria digunakan untuk ditempatkan di bagian bawah tubuh seperti di rektum Suppositoria adalah suatu bentuk sediaan padat yang umumnya dimaksudkan untuk dimasukkan melalui fubang atau celah pada tubuh. Menyerap air dalam rektal. - Untuk meninggikan titik lebur lemak coklat digunakan tambahan Cera atau Cetasium ( Spermaseti ). 2. Karena oleum dibuat sebagai bahan dasar suppo yang ditambahkan zat aktif. Karena ada beberapa kelemahan Ol. bahan dasar yang dapat larut atau dapat bercampur dalam air seperti PEG atau gelatin tergliserinasi memiliki bobot 5 g. Konsentrasi : 40-96% (handbook of exipient hal 517) III. Penggolongan bahan dasar suppositoria: 1. Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam air : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG) 3. doc / . 2. Bahan dasar suppositoria. dapat meleleh pada suhu tubuh maka dapat ditambahkan Cera flava album untuk. lia sinensis). Studi preformulasi adalah langkah awal ketika akan memformulasikan suatu. SYARAT. Cera flava e. Bentuk suppositoria rektum antara lain bentuk peluru, torpedo atau jari-jari kecil, tergantung kepada bobot jenis bahan obat dan basis yang digunakan. Sifat ideal bahan dasar/ basis yang digunakan antara lain: 1. Dibuat 4 jenis formula dengan basis oleum cacao dan variasi cera alba berbeda dimana formula (-) 0%, formula (1) 3%, formula (2) 4% dan formula (3) 5%. Basis suppositoria mempunyai sifat membasahi dan mengemulsi 7. Tambahkan air panas sampai diperoleh 11 bagian. Biasanya suppositoria rektum panjangnya ± 32 mm (1,5 inchi), dan berbentuk silinder dan kedua ujungnya tajam. makalah laporan praktikum supositoria STIKes Kharisma Persada by kamelia0destiainBahan dasar suppositoria yang. Seperti dinyatakan sebelumnya, suppositoria untuk obat hidung dan telinga jarang digunakan. Bougie digunakan untuk pengobatan infeksi pada saluran air seni atau uretra, dan biasanya di buat secara langsung digunakan oleh pasien (tidak ada dalam sediaan). Minyak yang keluar didiamkan beberapa lama agar kotoran – kotoran yang padat dapat mengendap. (Ansel: 581). Terdapat 4 formula. Dari praktikum kali ini didapatkan satu buah suppositoria 100% basis dengan berat 2,308 g , satu suppositoria 10% zat aktif dan 90% basis dengan berat 2,324 g dan 3 buah suppositoria sesuai dengan resep. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). untuk menjaga kestabilan sediaan obat : A. Formulasi Sediaan Lulur…, Maryam Makhmudah, Fakultas Farmasi UMP, 2017Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Bahan dasar lain dapat. • Bahan dasar berlemak yang banyak digunakan adalah oleum cacao, karena oleum cacao meleleh antara suhu 30-36oC tetapi tetap padat pada suhu kamar. Gelatin Dapat digunakan sebagai bahan dasar suppositoria. Umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. Suppositoria dipakai untuk pengobatan lokal, baik dalam rektum maupun vagina atau urethra, seperti penyakit haemorroid / wasir / ambein dan infeksi lainnya. Jika dipanaskan pada suhu sekitar 30°C akan mulai mencair dan biasanya meleleh sekitar 34°-35°C, sedangkan dibawah 30°C berupa massa semipadat. Contoh bahan tambahan yang berfungsi suppositoria dengan dasar oleum cacao…. • Oleum cacao dilelehkan dalam cawan porselin sampai 1/3 bagian sudah meleleh, cawan porselin diangkat, massa diaduk sampai meleleh semua. Sediaan suppositoria ini ditujukan untuk mengobati asma pada saat dipasien dalam keadaan darurat tidak bisa meminum obat oral. Contoh bahan tambahan yang berfungsi dari suppositoria dengan dasar oleum cacao…. OLEUM CACAO . ,SP menetapkan beratnya ' gr, untuk orang dewasa bila oleum cacao yang digunakan sebagai basis. USP menetapkan beratnya 2 gr, untuk orang dewasa bila oleum cacao yang digunakan sebagai basis. Penyimpanan harus di tempat yang dingin. Sifat ideal bahan dasar/ basis yang digunakan antara. jenis bahan obat dan basis yang digunakan. MAKALAH. Beratnya menurut USP sebesar 2 g untuk yang menggunakan basis oleum cacao (Ansel, 2005). Keburukan oleum cacao sebagai bahan dasar suppositoria: Meleleh pada udara. Bahan dasar yang digunakan harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. Hitunglah perhitungan bahan yang akan digunakan b. Cacao sintetis : Coa buta , Supositol Hal-hal yang. Oleum Cacao berdaya guna dalam melepaskan zat aktif daripada yang lain, karena mempunyai titik lebur pada suhu 31°-34°. Bahan dasar yang sering digunakan adalah lemak coklat (Oleum cacao), polietilenglikol atau lemak tengkawang (Oleum Shoreae) atau Gelatin. Berdasarkan tempat penggunaannya suppositoria dapat digolongkan sebagai. Pipet tetes (1 buah) 13. Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat atau sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat lokal atau sistemik. 26 sediaan suppositoria. SEDIAAN OBAT SALEP Pengertian Salep Fungsi Salep. 3. Keburukan oleum cacao sebagai bahan dasar supositoria. Bahan dasar Suppositoria yang digunakan supaya meleleh pada suhu tubuh atau dapat larut dalam cairan yang ada dalam rektum. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). Sedangkan supositoria untuk bayi dan anak-anak beratnya ½ dari berat dan ukuran supositoria orang dewasa, bentuknya kira-kira seperti pensil. oleum cacao akan mencair sempurna seperti minyak dan akan kehilangan semua inti kristal stabil yang berguna untuk memadat (Syamsuni, 2005). Suppositoria yang digunakan untuk katartik yaitu :. Dapat digunakan sebagai obat luar khusus untuk vagina. Bahan dasar berair: PEG 1540 30%, PEG 6000 50% dan aqua+obat 20%. Jika. Bahan dasar yang biasa digunakan adalah lemak cokelat (oleum cacao), polietilenglikol (PEG), lemak tengkawang (oleum shorae) atau gelatin (Syamsuni, 2005). Dilebur PEG 4000 diatas hot plate menggunakan cawan porselin 4. Tidak mengiritasi dan menyenangkan pada saat digunakan. ) • Cara menghindari bentuk kristal yg tidak stabil 1. USP menetapkan beratnya 2 g unruk orang dewasa bila basis yang digunakan oleum cacao. IV suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra. Cacao sebaga i bahan dasar suppositoria Keburukan dari oleu cacao sebagai bahan dasar suppositoria menyebabkan dilakukan penggantian oleum cacao dengan bahan lain, diantaranya : y. Basis suppositoria tersebut stabil pada penyimpanan, maksudnya warna, bau, dan pola penglepasan obat tidak berubah. Neraca analitik (1 buah) 11. Merupakan trigliserida dari asam oleat, asam stearat, palmitat, berwarna 34 derajat Celsius. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat suppositoria harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. Cera Alba Oleum Cacao - Bahan Tambahan 1. Latar Belakang I. Buat Suppositoria dengan 40 % zat aktif diperoleh bobot 8,8 g Jumlah Oleum Cacao : 60% x 8,8 = 5,28 Jumlah Zat Aktif : 40% x 8,8 = 3,52 Jadi jumlah oleum cacao yang dapat digantikan oleh 3,52 g zat aktif adalah : (6,0-5,28) g = 0,72 g 3. misalnya campuran Tween 61 85 % dengan gliserin laurat 15 %. . 250C-350C c. PENGAMATAN TITIK LEBUR PADA BAHAN DASAR SUPPOSITORIA OLEUM CACAO DENGAN PENAMBAHAN CERA FLAVA 3% DAN 5% KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Diploma III Farmasi Fakultas Farmasi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Disusun Oleh :. Basis lemak dan zat lemak lain seperti cera flava dileburkan pada penangas air dengan suhu 60°C. 1. Suppositoria Paracetamol terhadap Basis Oleum Cacao. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat suppositoria harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh. Oleum Cacao berdaya guna dalam melepaskan zat aktif daripada yang lain, karena mempunyai titik lebur pada suhu 31°-34°. Latar Belakang Suppositoria adalah sediaan padat yang digunakan melalui dubur, berbentuk.